Sadiss !!! Seorang Anak Tega Aniaya Ibu dan Bunuh Ayah Kandungnya, Hanya Karena Kecap !!

“Kasih orang tua sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah” pepatah lawas ini terbukti nyata dalam kehidupan. Di masyarakat, jika orang tua kaya raya maka anak-anaknya akan diperlakukan seperti raja. Minta ini itu akan diikuti oleh ayah ibunya. Namun jika anak yang kaya raya, beberapa orang tua malah dimanfaatkan layaknya pembantu. Membantu menjaga anak, membantu mengurus keluarga, dan lain sebagainya. Meski memang tidak semua orang seperti itu.

Peristiwa anak berlaku tak sepantasnya pada orang tua dialami Ngor, pria tua berusia 65 tahun. Bukan hanya diperlakukan tak layak, Ngor diperlakukan keji oleh anaknya sendiri. Bahkan lelaki itu harus kehilangan nyawanya sebab ditusuk sebanyak 10 kali oleh putranya. Alasan putranya pun bikin kesal, karena perbuatan ini dilakukan hanya karena urusan kecap.

Berawal Saat Ngor Memasakkan Sup untuk Ayahnya

Ilustrasi memasak [image: source]
Kejadian keji pembunuhan lelaki oleh anaknya sendiri terjadi di Buriram, daerah selatan negara Thailand. Awalnya sang anak yang bernama Sakdin Duangphakhon datang membawa daging babi. Lelaki 36 tahun itu pun meminta sang ayah untuk membuatkan sup dari daging tersebut untuk makan siang. Ngor pun menuruti permintaan sang anak dan memasak sup. Setelah memberikan daging, Sakdin pun kembali keluar rumah menemui teman-temannya.

Lupa Memasukkan Kecap pada Sup Daging

Kecap [image: source]
Setelah pulang dari berkumpul dengan temannya, Sakdin pun pulang dalam keadaan lapar. Sesampainya di rumah, pria ini malah menemukan ayahnya belum selesai memasuk sup daging yang diminta sebelumnya. Menganggap sang ayah memasak terlalu lama, Sakdin mulai kesal. Ia pun tetap ingin memakan sup yang belum sepenuhnya siap itu. Emosinya pun semakin memuncak saat ayahnya mengatakan bahwa lupa menambahkan kecap ikan ke dalam sup yang dibuat. Sakdin pun meluapkan emosi dengan memukul kepala ayahnya

SELANJUTNYA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ajaib Seorang Pilot yang Selamat dari Segitiga Bermuda karena Mengumandangkan Adzan